Kamis, 11 Desember 2008

Me and Techno

BLOG


BLOG! Ini dia salah satu ICT yang sering kami gunakan (shtt...benernya kita baru kenal blog jg msh baru yaitu setelah ikut kelas pertekom tepatnya!!). Hmm...langsung aja kita kenalan scr singkat ‘Apa sih blog itu?’ Gampangnya, blog pada umumnya diartikan sama dengan website atau situs. Nah, walaupun blog dianggap seperti website atau situs, namun ia memiliki perbedaan seperti: blog lebih bersifat pribadi sdgkn website/situs lebih bersifat umum. Makanya....blog dapat digunakan sbg sarana untuk menampilkan pribadi kalian, mis: kemampuan kalian (kayak kemampuan menulis, ngegambar, dll), cerita tentang hidup pribadi (keluarga, sifat pribadi, pengalaman penting, dll), bahkan bisa dimaksimalkan untuk kerja tugas (secara, dunia pendidikan skrg kan uda mulai hi-tech gt lo!!). Siapa pun bisa memiliki blog karena pembuatannya tuh mudah dan yang lebih penting lagi adalah gratis...tis...tis..tis...! Selain itu, tersedia banyak template dan menu-menu pendukung (gadget-gadget) yang berlimpah.
For ur information aja, media blog ini punya banyak manfaat bagi penulis, atau siapa saja yang sedang belajar menulis (online journalism). Blog bisa menjadi sarana publikasi tulisan yang termudah sekaligus strategis. Media massa umum seperti koran, tabloid, majalah, jurnal, sering kali terbatas ruangnya dan tidak semua tulisan yang dikirimkan dimuat. Oleh karena itu, blog bisa jadi solusi bagi tulisan-tulisan yang tidak tertampung itu. Nguntungin bgt kan!
Tulisan di blog juga mudah sekali dikomentari dan feedback ini bermanfaat jadi masukan mengenai tulisan yang diposting. Asal menu komentar g ditutup, maka siapa pun yang membaca tulisan kita bisa berkomentar apa saja di sana. Bagaimanapun, setelah punya blog biasanya kita akan terdorong untuk terus mengisinya dengan berbagai bentuk tulisan. Terlebih bila tulisan-tulisan kita mendapatkan sambutan atau aneka komentar dari para pengunjung (kaya di TP aja...). Ini akan memotivasi kita untuk lebih rajin mem-posting tulisan.
Blog juga bisa dijadikan sebagai media yang digunakan PR untuk mempromosikan perusahaannya secara cepat dan murah, jd bisa buat publikasi gratis juga lo. Kelemahan media blog menurut pendapat kami adalah: blog seringkali tidak dapat dipercaya karena semua dapat menulis (tidak ada yang mengontrol), tidak ada pertanggung jawaban penulis, dan kebanyakan hanya berupa tempat curahan emosi. Tapi jangan terlalu takut sampe paranoid...coba aja mulai nge-blog karena pasti lebih banyak untungnya daripada ruginya. Let’s try it!!!

Kaitan dengan mata kuliah Pertekom
Jika dikaitkan dengan teori dalam kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi, blog termasuk dalam ICT (Information and Communiction) jenis CMC (Computer Mediated Communication). CMC is communication that takes places between human beings via the instrumentality of computers (Susan Herring, 1996). Pixy Ferris secara general medefinisikan komunikasi bermedia internet sebagai “interaksi secara interpersonal yang dihubungkan oleh komputer, yang meliputi komunikasi asynchronous dan synchronous melalui fasilitas dalam internet”. Jhon December mendifinisikan CMC (Communication Mediated Communication) sebagai “telekomunikasi dengan menggunakan komputer dalam bentuk massa”. Sedangkan terminologis aplikatifnya, komunikasi bermedia internet adalah “penggunaan komputer beserta fasilitas dan kemampuannya untuk didayagunakan sebagai alat penyampai pesan baik bersifat massa ataupun pribadi”.
Sedangkan Blog adalah suatu situs web yang terdiri dari blog posts, di mana pada umumnya teratur rapi ke dalam beberapa kategori topik dan tersusun secara terbalik berdasarkan urutan kronologisnya. Kebanyakan blog mengizinkan pembacanya untuk memberikan komentar atas blog posts perorangan (Wright, 2006). Blog juga dapat diartikan sebagai kumpulan informasi yang berurutan secara kronologis yang disimpan oleh suatu kelompok atau individu, entah untuk kepentingan sendiri atau bisnis. Disebut juga sebagai weblog, gabungan dari kata log dan web. Setiap tulisan yang di-upload juga berisi format waktu dan tanggal kapan suatu tulisan di upload, dengan urutan dari atas ke bawah, yg paling baru di atas. Dan juga memberikan kesempatan bagi pengunjung blog untuk memberikan komentar sebagai feedback. (Onggo, 2006).
Blog masuk dalam online communities. Contoh online communities yang lainnya yaitu friendster, facebook, micro blogging (seperti Twitter dan Plurk), milis, forum, dll.
Dalam teori Impacts on Inequality, blog dapat meningkatkan jumlah informasi yang dikomunikasikan kepada semua individu dalam khalayak, serta berpotensi untuk menimbulkan kelebihan beban informasi, khususnya bagi orang yang kaya informasi, yang mungkin tidak mampu mengatasi jumlah besar informasi yang mereka terima.

PS: Thaks bgt bwt dosen PTK tercinta (Ms. Joanne&Ms. Vidya) karena uda bagi ilmu ttg perkembangan tekno yg tokcer abizzzz...(kog jd kaya lebah neeh??)

Sumber:
http://blog.kenz.or.id/2005/05/08/manfaat-psikologis-aktivitas-ngeblog.html
http://enda.goblogmedia.com/bacaan/tanggapan-terhadap-komentar-roy-suryo-tentang-blog.html
http://fritzinfo.wordpress.com/2008/05/22/perkembangan-blogger-di-indonesia/

Sumber foto:
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://bp1.blogger.com/_A5a84Gj-XAQ/SAhO25DgRGI/AAAAAAAAAA4/sH2866XEEnQ/s320/blogger-logo.jpg&imgrefurl=http://pjjpgsdunnes.blogspot.com/2008/05/buat-blog.html&usg=__bVqGjaAV7h82_lshijRP1vnEC_0=&h=320&w=320&sz=10&hl=id&start=4&tbnid=513JP6gVgHIHBM:&tbnh=118&tbnw=118&prev=/images%3Fq%3Dblog%26gbv%3D2%26hl%3Did
http://diazhandsome.files.wordpress.com/2008/04/blog-im.jpg

Posted by: Maria Yohanna Melysa (51407001) & Fonny Lestiana Wibowo (51407042)

Rabu, 10 Desember 2008

Me and The World

Kontroversi Pelegalan Penikahan Sesama Jenis

Nikah?! Pasti umumnya orang yang normal pingin ngerasain indahnya menikah dan punya keluarga yang bahagia. Jadi bisa dibilang kalo pernikahan merupakan peristiwa yang sangat penting dalam hidup manusia karena seharusnya (menurut Kristiani) dilakukan sekali aja ‘n untuk selamanya. Hidup bersama, kemudian melahirkan anak-anak yang lucu2 and sweety (bukan tweety lo y!!) tp jgn terlalu banyak, tar buminya terancam overload. He3x...=b Pernikahan emang penting banget untuk menghasilkan generasi penerus bangsa (wew!!! PPKN bgt...) dan perlu ada peraturan yang mengatur pernikahan supaya ga disalahgunakan. Hal ini mengingat bahwa pernikahan adalah sesuatu yang sakral bgt.
Tapi semakin lama tuh manusia jadi semakin kreatif dan suka ngelakuin sesuatu yang “nyeleneh”. Itu dia yang bisa membuat permasalahan jd kompleks. Termasuk untuk masalah pernikahan, juga udah mulai ‘nyeleneh’. Belakangan ini sering tersiar dalam berbagai media tentang terjadinya pernikahan yang dianggap problematis dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya: pernikahan antar ras, kawin kontrak, pernikahan antara pasangan yang memiliki keyakinan (agama) yang berbeda, dan yang paling fenomenal adalah pernikahan sesama jenis. Ck..ck..ck...manusia emang ahli bwt menciptakan sensasi.

Hukum Mengenai Pernikahan Sejenis di Beberapa Negara
Yeah...ini dia sedikit penjelasan tentang hukum pernikahan sejenis di bbrp negara. Agak formal ‘n berat neeh!!! Gpp y, biar bisa bwt nambah wawasan + pengetahuan. Let’s check this out!!!
Pada 1 April 2001, Belanda menjadi negara pertama di dunia yang mengakui secara legal hak pasangan sejenis untuk menikah. Dua tahun kemudian Belgia dan Canada
melakukan hal yang sama. Mereka mengubah cara pandang atas keluarga dan pernikahan didorong oleh faktor kesetaraan Hak Asasi Manusia yaitu manusia tidak boleh mendapatkan diskriminasi karena perbedaan seksual (gender) dan orientasi seksual.
Kemudian pada 21 April 2005 Spanyol juga mengesahkan Undang-Undang yang melindungi pernikahan sejenis dan mengesahkan Undang-Undang hak adopsi anak untuk pasangan homoseksual.
Di Thailand, negeri yang dikenal dengan wisata seksnya, sampai saat ini belum ada sedikit pun pasal yang menyinggung pernikahan sejenis. Yang ada hanya sebatas hukum yang tidak menghalalkan pergantian kelamin. Pemerintah negeri itu bersikap abu-abu soal perkawinan antarhomo. Dalam kenyataan, selama ini cukup banyak kalangan homo asing yang melangsungkan perkawinan sejenis di negeri itu. Kuil Chai Mongkhon di Pattaya menjadi satu dari sekian banyak tempat upacara perkawinan pilihan para homo ini. Para biksu di Thailand sendiri bersikap dapat menerima hubungan sejenis seperti itu karena para biksu mendukung semua orang yang berbuat baik. Itu sebabnya, mereka mengizinkan perkawinan berlangsung di kuil mereka. Tetapi perkawinan yang berlangsung di kuil itu bukan pernikahan yang dilegalkan agama. Perkawinan homoseks di negeri itu lebih sebagai upacara menurut tradisi masyarakat Thai.
Pernikahan sejenis di Amerika Serikat juga masih menimbulkan kontroversi. Padahal Amerika Serikat terkenal dengan gaya hidup kebebasan seksnya. Di negara bagian California, muncul RUU 8 (Preposition 8) yang mendefinisikan pernikahan sebagai ‘ikatan antara pria dan wanita’. Artinya, akan menjadi UU negara bagian yang melarang pernikahan sejenis. Di kampanye Pemilu 2008 yang lalu, Barack Obama mendukung RUU 8 ini, sementara kubu John McCain menentangnya. Para pendukung RUU ini mengkuatirkan adanya perubahan pada kurikulum sekolah, dimana anak-anak akan diajarkan mengenai homo dan lesbian. Selain itu, dikuatirkan gereja juga akan menerapkan pajak. Sedangkan para penentang, mengatakan mereka memiliki hak asasi. Tak seharusnya mereka diperlakukan berbeda dari orang lainnya. Dan sekarang, Barack Obama telah menang. Jika RUU kontroversi ini disetujui, kemungkinan akan terjadi protes besar-besaran.
Di Indonesia, pernikahan diatur dalam Undang-Undang. Menurut Pasal 1 UU Perkawinan, perkawinan adalah sebuah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dari pasal ini, tersirat bahwa perkawinan yang berlaku di Indonesia adalah perkawinan antara seorang pria dan wanita saja. Hm...berarti yang paling better adalah Indonesia. Hidup Indonesia!!! Merdeka!!! (apaan seeh?! Ga nyambung...)

Pro dan Kontra Mengenai Pernikahan Sejenis
Udah banyak bgt yang menanggapi permasalahan pelegalan pernikahan sejenis ini. Ada yang pro, tp ada jg yang kontra. Jd sebaiknya kita simak aja beberapa alasannya. Tp simaknya atu2 ya?! Baik, kita mulai dr yang kontra dulu:
1. Dilarang oleh moral dan agama
Bagaimanapun juga, tujuan dari pernikahan adalah untuk membina sebuah keluarga yang terdiri dari satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Jika dilihat dari sudut pandang itu, pernikahan sesama jenis adalah sesuatu yang tidak alami dan menyalahi norma-norma yang ada (agama dan moral).
2. Dapat mempengaruhi pikiran orang lain
Dengan mengadakan pernikahan sesama jenis, kita seolah-olah mengiklankan hal tersebut. Akibatnya, orang lain, terutama yang lebih muda, mungkin saja terpengaruh dan menjadi seorang homosexual di dunia nyata.
Nah...sekarang gantian dari sudut pandang yang pro nih:
1. Dalam pandangan Allah, orang-orang dihargai didasarkan pada keimanan mereka, bukan atas orientasi seksualnya.
2. Semua orang bebas menentukan nasibnya (dan orientasinya) sendiri.
Sudah seharusnya setiap orang bebas menentukan mereka mau menikah dengan siapa. Lagipula, orang-orang homoseksual sampai sejauh ini tidak mengganggu kedamaian dengan mencoba mempengaruhi orientasi orang lain.
Kesimpulan (akhirnya...sampai juga ke kesimpulan...pasti da capek bacanya...ho8x...)
Pernikahan sejenis ini udah merupakan masalah yang kompleks ‘n ruwet bgt. Hal ini berkaitan dengan orientasi seksual yang terdiri dari banyak faktor yaitu perpaduan faktor medis dan psikosial. Faktor medis yang berkaitan dengan pembentukan jiwa homoseksual, sedangkan faktor psikososial adalah pengaruh lingkungan, pendidikan, asuhan keluarga, stigma masyarakat. Perdebatan mengenai penerimaan dan pelegalan pernikahan sejenis di berbagai negara masih bergejolak. In this case (sok inggris neeh..), perdebatan bisa dilihat dari dua aspek konsep, yaitu konsep sosial tradisional dan sosial egalitarian. Berdasarkan konsep tradisional, masyarakat menolak kehadiran kaum homoseksual atas dasar moral dan agama. Sedangkan berdasarkan konsep sosial egalitarian, kaum homoseksual memiliki hak untuk berbaur dalam masyarakat seutuhnya atas dasar persamaan HAM. Dalam kasus ini, negara yang mana fungsi utamanya adalah untuk melindungi hak-hak warga negara berada dalam kondisi dimana ia harus memilih antara norma dan agama dengan kesetaraan HAM dalam membangun negaranya. Sebuah pilihan yang sangat berat kan?

Menurut Kita

Kalo menurut kita sih, NO COMMENT (gaya dessy ratnasari, mode ON). Tapi sebagai umat yang beragama (ciee... rohani!!), kita menolaknya karena Tuhan menciptakan laki-laki untuk berdampingan dengan perempuan. Emang permasalahan ini tu subjektif bgt, jd semua orang bebas berpendapat. Up to you, deehhh...pkk’e ga ada sarkatisme dan anarkisme.

Sumber:
Sumber Foto:
Posted by: Maria Yohanna Melysa (51407001) dan Fonny Lestiana Wibowo (51407042)





Me and Culture

Korea

Republik Korea atau ROK biasa dikenal sebagai Korea Selatan. ROK adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan Semenanjung Korea. Di sebelah utara, Republik Korea berbataskan Korea Utara, di mana keduanya bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun 1948. Ibukota Korea Selatan berada di Seoul.
Karakteristik yang paling menonjol dari kebudayaan Korea mungkin adalah adanya “Koreanisasi segala hal”. Karakteristik rakyat Korea yang paling terkenal adalah budaya-budaya mereka, Korea mempunyai sistem alphabet sendiri (Han Geul), pakaian Korea (Hanbok), makanan Korea (Hansik), dan rumah bergaya Korea (Hanok). Oleh karena itu, identitas kebudayaan Korea dapat digambarkan dari seluruh kebudayaan kehidupan mereka. Kami tertarik untuk lebih mengenal beberapa budaya Korea tersebut, tetapi tidak semuanya. Ada 3(tiga) budaya Korea yang ingin kami kenal lebih dalam dan kami urutkan dari yang paling kami suka:
  1. Makanan Korea (Hansik)
    Makanan Korea sangat beraneka ragam, sama seperti di Indonesia yang juga memiliki kekayaan di bidang kuliner. Salah satu alasan kami memilih budaya mengenai makanan Korea di urutan pertama ini karena pada dasarnya kami memang suka makan (^-^). Intinya kami menyukai segala sesuatu yang nikmat di lidah dan mengenyangkan perut. Baik, langsung saja membahas mengenai seni kulineri di Korea. Namun, kami tidak memembahas semua makanan Korea. Kami hanya membahas tentang beberapa makanan yang populer dan menarik interest kami, yaitu seperti:
    § Kimchi
    Ini di salah satu jenis makanan yang jadi ’artis’ di Korea dan bahkan di dunia internasional, maksudnya adalah makanan yang paling populer dan diminati. Kimchi adalah asinan khas Korea, sejenis sayuran yang difermentasikan dengan bahan rempah seperti jahe, bawang putih, bawang bombai dan bubuk cabai. Penjelasan yang lebih mudah dimengerti dan lebih singkat adalah sayuran yang diacar. Di dalamnya biasa terdapat kubis, lobak, ketimun, cabai dengan rasa relatif pedas. Kimchi ini memiliki kesetiaan yang tinggi, hal ini dibuktikan dengan kehadirannya selalu ada mewarnai meja makan dalam hidangan khusus ataupun hidangan sehari-hari. Di Indonesia, keberadaan kimchi dapat digambarkan seperti lalapan dan sambal yang setia menemani ayam goreng atau pecel lele. Terdapat banyak variasi pembuatan kimchi berdasarkan cara membuat di masing-masing rumah tangga.
    § Phulgogi

    Phulgogi ini tidak kalah terkenal dari kimchi, tetapi mungkin memang kimchi lebih terkenal karena sifatnya yang ’setia’. Di Indonesia, Phulgogi ini lebih familiar dengan sebutan Bulgogi yang berarti “daging api”. Phulgogi adalah potongan
    daging sapi yang dipanggang dengan kecap, minyak wijen, bawang putih, bawang bombai dan lada hitam. Masakan yang dibuat dari daging sapi ini memiliki dua macam cara memasak, yaitu jenis tumis dan bakar. Jenis bakar sangat terkenal dan merupakan masakan istimewa. Rasa phulgogi ini tidak jauh berbeda dengan rasa daging sapi bakar di Indonesia, jadi jika kondisi keuangan sulit dan ingin menikmati bulgogi seharusnya tidak usah jauh-jauh ke Korea, cukup menikmati yang made in Indonesia saja. Sebenarnya bulgogi memiliki beberapa variasi, seperti dengan menggunakan daging babi (dwaeji-bulgogi), ayam (dak-bulgogi), dan sotong (ojingeo-bulgogi).
    §
    Bibimbap
    Jenis makanan terakhir yang menarik interest kami ini boleh disebut juga sebagai nasi campur. Mengapa? karena memang komposisinya terdiri dari campuran berbagai macam sayuran, d
    aging sapi, telur, dan saus cabai (gochujang). Makanan khas kota Jeonju ini juga memiliki variasi, seperti dolsot bibimbap (bibimbap yang disajikan dengan panci batu panas) dan yukhoe bibimbap (bibimbap populer dengan campuran telur mentah, potongan daging sapi mentah, kecap, buah pir, dan saus gochujang). Sebenarnya di Indonesia juga ada nasi campur, jadi sekarang pertanyaannya adalah: Apa perbedaan nasi campur versi Indonesia dan nasi campur versi Korea (bibimbap)? Perbedaannya adalah pada proses pencampuran. Semua bahan bibimbap dicampur (diaduk-aduk jadi satu), baru kemudian dimakan dengan sendok khas korea dan biasa menggunakan mangkok yang berukuran cukup besar (seperti baskom). Sedangkan, di Indonesia ada ’prosesi’ pencampuran makanan yang paten saat akan menikmati nasi campur.
    Yang kami sukai dari budaya kuliner Korea adalah jenis makanannya yang unik dan proses pembuatan yang relatif simpel, tetapi menghasilkan makanan yang nikmat. Kami berencana mencobanya dengan melalui 2 cara, yaitu mencoba makanan tersebut di restoran Korea dan mencoba membuatnya sendiri (terutama untuk yang bibimbap. Saat ini sedang mencari resep dan sausnya)
  2. Yang kami sukai dari budaya kuliner Korea adalah jenis makanannya yang unik dan proses pembuatan yang relatif simpel, tetapi menghasilkan makanan yang nikmat. Kami berencana mencobanya dengan melalui 2 cara, yaitu mencoba makanan tersebut di restoran Korea dan mencoba membuatnya sendiri (terutama untuk yang bibimbap. Saat ini sedang mencari resep dan sausnya)


  3. Bahasa Korea (Hangul)
    Bahasa Korea (한국어/한국말)adalah bahasa yang paling luas digunakan di Korea, dan merupakan bahasa resmi Korea Selatan dan Korea Utara. Sistem penulisan bahasa Korea asli disebut Hangul (diucapkan sebagai [han geul]) yang adalah alfabet asli yang digunakan untuk menulis bahasa Korea (dibandingkan dengan sistem Hanja yang dipinjam dari bahasa Tionghoa). Menurut sejarah, Hangeul diciptakan oleh Sejong Daewang (Raja Besar Sejong) pada tahun 1443 (abad ke-15). Namun istilah Hangul baru dikenal pada permulaan abad ke-20. Lalu, setiap tanggal 9 Oktober diperigati sebagai 'Hari Hangeul'.
    Tulisan Hangeul terlihat seperti tulisan
    ideografik (tulisan dalam bentuk 'simbol', misalnya bahasa Tionghoa), tetapi Hangeul sebenarnya merupakan aksara fonetik. Setiap blok huruf Hangeul terdiri dari beberapa dari 24 huruf (jamo)— 14 huruf mati (konsonan) dan 10 huruf hidup (vokal). Secara sejarah, alfabet Hangeul sebenarnya masih mempunyai 3 konsonan dan 1 buah huruf vokal
    Dalam perkembangannya, Hangeul makin banyak digunakan bahkan pada
    abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, penggunaan Hangeul dan Hanja seimbang. Namun kini, Hanja hanya dijumpai pada tulisan-tulisan akademik dan resmi, sedangkan hampir semua papan nama, jalan, petunjuk, bahkan tulisan-tulisan informal ditulis dalam Hangeul.
    Yang menyebabkan kami menyukai bahasa Korea adalah karena kegemaran kami menonton serial film Korea. Kami merasa bahwa bahasa Korea sangatlah unik (cenderung cute sehingga membuat pembicaranya terkesan innocent), mengandung nada bicara yang khas, serta pelafalan kata yang terkesan keren ketika mengatakannya. Kami berencana untuk mempelajarinya, tetapi mungkin tidak pada waktu dekat ini karena sedang tidak ada waktu dan terutama untuk mempelajari penulisannya pasti dibutuhkan waktu yang intens, serta niat yang besar. Untuk saat ini, kami mempelajari dengan cara yang paling sederhana, yaitu dengan menonton film Korea dan mencoba unutuk mencerna pembicaraan yang terjadi sehingga sedikit banyak dapat mengerti beberapa kosakata bahasa korea.


  4. Pakaian tradisional Korea (Hanbok)
    Pakaian khas Korea mungkin cukup dikenal oleh kalangan luas dan dikenal dengan sebutan hanbok. Di jaman yang semakin maju dan berkembang ini, sebuah tradisi seringkali dianggap kuno dan tidak dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Namun, tampaknya di Korea modernitas bukan berarti tanpa tradisi. Kebudayaan beratus tahun bahkan beribu tahun lalu mampu bertahan walaupun mengalami perubahan. Ini yang terjadi pada hanbok, pakaian tradisional Korea. Walau pakaian modern adalah yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi hanbok masih dipakai terutama pada hari-hari raya dan acara-acara penting seperti perkawinan.
    Untuk upacara perkawinan, pengantin perempuan biasanya memakai chima (rok panjang berlipit-lipit) warna merah, dan jeogori (jaket pendek semacam bolero) warna hijau. Sedangkan, pengantin pria bebas memilih warna celana panjang dan jaket bertalinya. Keduanya masih memakai jubah lagi. Warna jubah perempuan disesuaikan dengan warna pilihan baju pasangannya. Ibu mempelai lelaki memakai warna kehijauan, sedangkan calon besannya dalam nuansa merah.
    Namun, perempuan zaman sekarang memang sudah jarang memakai hanbok untuk sehari-hari karena harus sedikit menderita ketika mengenakannya. Rok lebar berlipit itu bentuknya bagai sehelai kain, dililitkan di atas dada, lalu diikat keras-keras meratakan dada. Hal ini membuat sebagian perempuan merasa sesak dan tidak nyaman. Walaupun tidak dipakai dalam kehidupan sehari-hari, tapi kebudayaan hanbok ini tetap dapat eksis dan tidak hilang dimakan waktu.
    Yang kami sukai dari pakaian tradisional Korea ini adalah designnya yang terlihat elegan dan mahal. Mungkin terkesan tidak jauh berbeda dengan kimono milik Jepang, tetapi kami merasa bahwa hanbok lebih menarik dan berseni. Kami berencana lebih mengenal hanbok dengan mencoba mengenakannya. Tidak perlu hingga membeli atau membuatnya, cukup dengan mencoba di tempat penyewaan baju-baju tradisional yang menyediakan pakaian tradisional Korea tersebut.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Budaya_Korea

Sumber foto:

http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.carpatina.com/Hanbok.jpg&imgrefurl=http://www.carpatina.com/Hanbok.html&usg=__V9KrgdEWrqoGzI4brbC46ornepM=&h=576&w=453&sz=153&hl=id&start=6&tbnid=ud9SYlIJcezJWM:&tbnh=134&tbnw=105&prev=/images%3Fq%3Dhanbok%26gbv%3D2%26hl%3Did%26sa%3DG
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.carpatina.com/Hanbok.jpg&imgrefurl=http://www.carpatina.com/Hanbok.html&usg=__V9KrgdEWrqoGzI4brbC46ornepM=&h=576&w=453&sz=153&hl=id&start=6&tbnid=ud9SYlIJcezJWM:&tbnh=134&tbnw=105&prev=/images%3Fq%3Dhanbok%26gbv%3D2%26hl%3Did%26sa%3DG
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://farm1.static.flickr.com/18/23219340_22f1ba951d.jpg&imgrefurl=http://www.squidoo.com/seoul-korea-information-and-travel-guide&usg=__GXXzPbuCM2-hHOYVs44ZAEKa3oc=&h=375&w=500&sz=49&hl=id&start=4&tbnid=z9Kmtdm6dK3FcM:&tbnh=98&tbnw=130&prev=/images%3Fq%3Dmakanan%2Bkorea%26gbv%3D2%26hl%3Did
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://students.ukdw.ac.id/~22033301/pic/makanan.jpg&imgrefurl=http://students.ukdw.ac.id/~22033301/makanan.html&usg=__WXUuP_J6eM6AzLaj5CYodkKleho=&h=281&w=242&sz=17&hl=id&start=8&tbnid=zpkARySsO9XQpM:&tbnh=114&tbnw=98&prev=/images%3Fq%3Dmakanan%2Bkorea%26gbv%3D2%26hl%3Did
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://students.stttelkom.ac.id/wanita/images/gbupload/1165377504bulgogi.jpg&imgrefurl=http://students.stttelkom.ac.id/wanita/wanita.php%3Fwm%3Dbrowse%26id%3D12&usg=__wDaD6VE7s0IrcLcTsXyFO762mwA=&h=289&w=450&sz=177&hl=id&start=32&tbnid=5xefbWgMv8muvM:&tbnh=82&tbnw=127&prev=/images%3Fq%3Dmakanan%2Bkorea%26start%3D18%26gbv%3D2%26ndsp%3D18%26hl%3Did%26sa%3DN
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.ctan.org/pub/tex-archive/macros/latex/contrib/minitoc/hangul.png&imgrefurl=http://www.ctan.org/pub/tex-archive/macros/latex/contrib/minitoc/&usg=__eEzyHNw9AILnOt-Gj9WY2uOtCVE=&h=241&w=472&sz=42&hl=id&start=30&tbnid=xVMdrREMrbxlTM:&tbnh=66&tbnw=129&prev=/images%3Fq%3Dhangul%26start%3D18%26gbv%3D2%26ndsp%3D18%26hl%3Did%26sa%3DN

Posted by: Maria Yohanna Melysa (51407001) ’n Fonny Lestiana Wibowo (51407042)

Sabtu, 06 Desember 2008

Learning Techno

JENIATI: Juangkan Edukasi dengan NIAt mengerTi teknologI



Ehem...ehem...!!! Cling...Cling...(apaan seeh??!!)
Ini dia pahlawan kebajikan...Ho8x...Yaitu Melysa (Jember) ‘n Fonny....(^_^)
Kenapa bisa disebut sbg pahlawan??? Karena Melysa ‘n Fonny (ato lbh tepatnya: kita berdua) uda melakukan tindak kebajikan (& kebijakan jg), yaitu membantu mencerdaskan bangsa melalui tidakan sederhana. Tindakannya adalah mengajarkan penggunaan tekno ke orang awam.

The Story.....
Suatu hari negeri Indonesia, ada sebuah unversitas yang ‘yahud’ karena memiliki jurusan yg T-O-P bgt yaitu jurusan IKOM (narsis bgt y). Nah...di jurusan tersebut ada dosen2 yg funky ‘n gaul abizz, plus punya byk ide kreatif unt ngembangin mahasiswanya. Sebut aja salah satunya: MISS VID...doi adalah dosen pertekom yg ngasi byk ilmu sekaligus tugas...he3x...Salah satu misi mulianya dituangkan melalui tugas yg diberinya. Yap, dapat ditebak!!! Kita berdua adalah anggota ‘agent’ sosial tersebut (ky James Bond aja...). Kita ditugaskan unt ngajarin tekno ke org awam yg buta tekno, jd intinya ngajarin org tsb biar ga jd kaum gaptek. Begitu misi dijelaskan, kita berdua langsung menentukan target...yaitu: MBAK JENIATI...sedikit ttg profilnya...dia adalah penyayang binatang (eehhhh...salah2), yg benar adalah penyayang bayi...jd mbak jeniati menyalurkan kesukaannya dgn menjadi baby sitter...

Pada hr Selasa, 2 Des’08 dan Senin, 8 Des’08....Di hari yang cerah pada jiwa yg sepi (lho2...kog jd lagu’e peterpan to???) itu, kita berdua menghabiskan beberapa waktu dgn mbak Jeniati...Kita ngopi brg sambil belajar teknologi melalui laptop...Mbak Jeniati ga tau laptop, dia taunya komputer...sedikit perdebatan ttg laptop antara mbak Jeniati (MJ) dan kita berdua(KB):
KB: mbak, ayo kita belajar pake teknologi...ini pake laptop...
MJ: apa itu?? (sambil garuk2 kepala)
KB: laptop ini seperti komputer, mbak...
MJ: jangan bohong, nik...saya tau bentuknya komputer yg asli bgmn, jd bkn seperti gini...
KB: grrr....Ok2, sebut aja ini komputer lipat, jd bedanya kl komputer g bs dilipat...lha laptop bisa dilipat...pkknya keduanya sama2 komputer kog...
MJ: (ngangguk2 aja, sambil mesam-mesem)

Akirnya, kita berdua ngajarin cara ngetik dulu, trus ngejelasin ttg apa itu email + cara buatnya, ‘n ngajelasin ttg blog + ngajarin bikin akun google biar bisa kasi pesan (komentar) ke blog kita...Selama ngajarin, ga terlalu kesulitan karena mbak Jeniati ini gampang diatur ‘n g cerewet, apalagi dia uda pernah belajar ngetik pake komputer sebelumnya. Kendalanya Cuma satu, yaitu ketika ngajarin harus pake bahasa Indonesia yg baik dan benar karena mbak Jeniati dr NTT yg notabene pake bahasa yg bnr2 baku...Pokoknya: Hidup Teknologi!!!